Sabtu, 26 Desember 2015

sepotong kisah - 1. Bola Kenangan

Tapi Mags tidak tahu harus berkata apa. Hatinya mungkin memang hancur namun dia tetap menjaga ketenangan dirinya.
"Jangan dipikirkan, maafkan saja mereka" ujar mags dalam hati

"Maggie, aku - " Ashlyn tidak berusaha untuk menyelesaikan kalimatnya. Dia melihat bagaimana tangan Mags mengepal. Dia juga tahu mereka geemetar bukan karena gugup.

Mags pun mulai menarik nafas dalam dalam dan juga mulai menghitung. Untuk meredakan amarah, katanya. Bahkan Josh, orang terdekat Mags, belum pernah melihat Mags seperti ini.
Josh ingin sekali memeluk Mags namun dia teringat dengan apa yang telah ia perbuat.

"Padahal aku percaya pada kalian berdua." Ujar Mags kalem.

Josh mengesampingkan semua dan memeluk Mags. Dia tahu dibalik semua ketenangan yang Mags tunjukkan, hal itu hanya kebohongan semata.

Mags luluh akan pelukan Josh dan mulai memandangi kepingan dari bola kenangan yang sekarang tergeletak dilantai. Bola tersebut dulu memiliki sinar biru yang indah.

Dengan terisak Mags berkata " Bagaimana dengan keluargaku? Aku takut DIA akan menemukan keluargaku"

Ashlyn akhirnya memberanikan diri untuk berbicara "Mags, aku dan Josh tidak tahu dia akan mengambil kunci tersebut. Dia benar benar meyakinkanku dan aku memang bodoh memberi tahu lokasi benda itu berada. "

Mags mengangguk "Aku tahu, ini bukan salah kalian." Namun Mags sendiripun tidak dapat mempercayai kata katanya. Apakah dia dapat memaafkan mereka?

"Kita pasti akan melindungi keluargamu. Aku janji," bisik Josh "Istirahatlah, besok merupakan hari yang panjang"

Mags menurut dan segera mencoba tidur di kamarnya. Namun cobalah untuk tidur saat keluargamu diambang kematian.

Ashlyn masih berdiam diri melihat serpihan bola kenangan. Dia mencoba memungut satu serpihan kecil, dia juga tidak peduli bagaimana serpihan itu melukai tangannya.
'Aku tidak tahu bahwa gadis manis itu adalah si dia!! Aku sangatlah bodoh. Mags jelas jelas berkata jangan memberitahu tentang bola kenangan, apalagi tentang benda didalamnya. Mengapa aku malah memberi tahu kepada gadis itu?'

Sementara Ashlyn tidak berhenti memaki dirinya, Josh termenung memikirkan strategi untuk besok. Josh berjanji kepada dirinya sendiri tidak akan membuat Mags semakin kecewa. Dia tidak ingin melihat Mags menangis lagi. Josh bertekad kuat akan membalas perbuatan yang telah si dia lakukan.

------------------------------------

Potongan kisah pertama!! Masih gatau bakal ada lanjutannya / tidak. Dan MAAF SEKALI KALO KATA KATANYA LEBAY. Gw jujur aja bikin cerita ini benar benar ga direncanain. Cuma buat senang senang aja heheh. Dan sangat menikmatinya ( terutama saat buat hubungan antara Josh & Mags! Bayangin aja mereka itu temenan dari kecil muehehehehhe)

update : I'm officially a high schooler

Pardon my grammar

Dan cuma mau ngasih tau aja, sekarang udah bukan anak smp lagi.

Dan selama 1 semester mengenakan seragam putih abu abu ini, banyak hal yang terjadi.

Well, actually a lot of things happened in my friend's live, not mine. I'm still happily being a nerd and spending mt time on the Internet.

I still have stories to tell y'all. Ga penting sih tapi lol why not

short story gua ikut camping dan pesertanya ga cuma anak satu sekolah, ada anak dari sekolah lain! Dan camping itu seru, gua gatau pernah ngasih tau atau engga tapiiii I luvs nature (dan cogan)

Ignore the cogan part
Gua berharap teman gw gabakal pernah nemuin blog ini

udah hampir tahun baru.

Setelah membaca ulang blog ini, gua sadar bahwa blog ini sangat aneh. LOL
Setelah hilang dalam waktu yg sangat lama, gua balik lagi.

beberapa hari yg lalu adalah natal!!! How exciting!! Namun satu hal lain yg gua sadari adalah bentar lg tahun baru.

Dan gua menghabiskan 2015 dengan sia sia.

fantastic

Bukanlah sebuah rahasia bahwa kita menghabiskan awal tahun kita dengan membuat resolusi. Saya, dengan tidak malu, juga membuat resolusi

(Btw tolong maklumi cara ngomong saya bc kadang menyebut diri sendirivdengan saya, gua, gue, aku, atau bahkan I)

Resolusi bisa menjadi penyemangat dalam menjalani tahun. Kita memasang sebuah tujuan dan berusaha untuk mencapainya. Setidaknya itulah makna resolusi buat diri saya. Sebagai manusia kita seringkali cepat putus asa dan terlalu perfeksionist sehingga tidak jarang resolusi kita kandas bahkan sebelum di pertengahan tahun.

Hal ini bisa saja disebabkan karena kemalasan dan memang tidak ada niat dalam mewujudnyatakan resolusi tersebut. Who knows.

Yah gua sih berharap resolusi gua bisa gua laksanakan sampai akhir bulan desember.

Rabu, 29 April 2015

1 step closer to being a High Schooler - ngukur seragam

Oke jadi hari apa ya(gua lupa), gua ngukur seragam sma. Jadi waktu pengukuran itu dikasih 2 hari, dan gua dateng di hari kedua. Sebenernya biasa aja sih semuanya, tapi karena gua lebay dan overthink everything, jadilah post ini.

Gw dateng pas sepi. Kebetulan masih ada anak yang gw kenal. Gw kan bingung ya harus ukuran yang mana, gw takut salah beli soalnya pasti bkl dipake selama 3 tahun kan ya.

Trus yaudah pas gw ngukur, ada suara bel tuh. Awalnya gua gatau bel apaan, tapi mendadak ruang ngukur bajunya jadi penuh banget. Dan itu banyak anak yg emang asli sekolah disitu. Otomatis sebagai anak baru gua diem aja takut.

Nah kacaunya lagi, gua merasa diliatin. Takutnya sih secara negatif. Kaya "gila nih cewek jelek banget kampungan" atau apalah. Jadi berharap aja ya bukan.

Dan gua berasa diliatin sama cewek dan cowok. Kan risih. Tapi berita baiknya, ternyata gua ga terlalu pendek disitu(yay!!) Senang :""")

Karena, sekali lagi, gua lebay, gua ngukurnya lama banget. Sampai papa gw marah.

Selesai ngukur, abis itu bayar. Dikasih jadwal dan ternyata bayarnya harus lewat bank. Ya jadinya aga repot sih. Tapi sudahlah.

Gua gatau deh seragamnya bakal diambilnya kapan, tapi gua seneng banget, asli!! Walaupun sederhana, tapi ya namanya anak lebay :""")

Kata org org sih awal masuk sma emang senang, tapi tersiksa entar sama pelajarannya. Jadi mungkin pas gua udah sma kelas 12, dan pas gua baca post ini, ada kemungkinan yang sangat besar gua akan mengutuki diri sendiri. Karena pasti post ini kelihatan sangat naif dan alay.


Oke sekian dari saya.
Saya pamit undur diri.
Salam! (?)


Rabu, 22 April 2015

isi dari post ini dapat dikatakan penuh kemarahan idk

Hari ini bener bener aneh. Saat disekolah jujur aja saya merasa senang dan sebagainya, dan perasaan saya pun tercampur aduk antara senang dan gemes ketika menonton salah satu tv show favorite saya.

Namun perasaan yang gua punya hilang saat saya membaca suatu post di salah satu media sosial. Lucu ya, hanya dengan beberapa kata, perasaan senang kita hilang begitu saja.

Post dia ini sebenarnya mengandung unsur SARA. Bahkan walaupun gua masih remaja, gua udah tau mana yang melanggar batas sara, dan mana yang tidak. Sangat disayangkan karena yang empunya post itu memiliki umur diatas gua.

Gua memang memutuskan untuk tidak meladeni dia. Namun, sayangnya dia membuat post lagi untuk membela apa yang dia ucapkan. Bahkan dia berkata bahwa orang Indonesia baru nyinggung hal yang berhubungan dengan sara teriak rasis.

Oke, dia memang ada benarnya, namun melihat dari post dia sebelumnya, gua rasa dia sedang membela dirinya sendiri. Dia bahkan juga mengatakan betapa bodohnya orang seperti itu.

Baiklah.


Namun jika saya mengutip apa yang dia katakan, dia merendahkan suatu kelompok.

(KARENA MERENDAHKAN SUATU KELOMPOK MINORITAS BUKAN LAH HAL YANG RASIS, AM I RIGHT? Pls note the sarcasm)

Ya tapi harus bagaimana lagi? Sudah bukan rahasia Indonesia itu memiliki banyak penduduk yang rasis. And also close-minded.

Tapi saya yakin itu bukanlah salah mereka.

Saya percaya bahwa diskriminasi ada bukan karena dari dalam diri setiap orang, melainkan karena faktor lingkungan.


Walaupun memang betul mereka yang punya pilihan antara menjadi seorang berengsek atau tidaknya. (They chose to be asshole though)

Namun bagaimana lagi, saya hidup di negara ya sangat banyak penduduknya. Mustahil rasanya mereka mendengar seorang remaja perempuan seperti saya.

Jika mencari kambing hitan saya bisa saja berkata ini salah si x gara gara dia otak kita kecuci atau apa. Namun apakah itu penting?

Jika saya perhatikan, semua orang di dunia pasti sedikit rasis(walaupun tidak kentara dan saya sangat berharap semua orang dpt bertoleransi), walaupun tingakt kerasisannya berbeda. Tidak mungkin kita tidak membeda-bedakan. Kita menganggap kelompok kita yang paling baik.

TETAPI INI YANG PENTING. ADALAH PILIHAN KITA UNTUK TETAP MENGHORMATI SATU SAMA LAIN. JIKA TIDAK SUKA, HARAP TUTUP MULUT DAN JANGAN BERKATA APA APA KARENA SEJUJURNYA TIDAK ADA YANG PEDULI DENGAN OMONGAN NEGATIF TENTANG KELOMPOK LAIN.

Maaf pake caps tapi tadi itu penting.

Habisnya saya sangat kesal dengan apa yang terjadi saat ini.


Tapi ya kita tau sendiri banyak yang keras kepala. Mau essay sepanjang 1000 halaman pun sulit untuk mengubah pikiran mereka.

Kita lahir juga tidak dapat memilih mau dari ras apa, keluarga kaya atau tidak di negara apa.

Karena jujur saja kalau saya bisa memilih mau lahir di negara apa, Indonesia tidak menjadi pilihan saua.

Saya SANGAT CINTA Indonesia, namun saya KECEWA dengan PENDUDUKNYA.


I guess this is the end of my rant and confession. Jika ada pihak yang tersinggung, saya mohon maaf. Saya sudah membuat rant ini senetral mungkin, saya juga tidak menyebutkan kelompok mana dengan kelompok mana.

Saya percaya manusia itu pada dasarnya baik.

Saya berharap suatu saat nanti, manusia dapat saling menghargai satu sama lain. (Karena memang diskriminasi terjadi bukan hanya di Indonesia.)


OKE ITU AJA TERIMA KASIH JIKA SUDAH MEMBACA, SEKALI LAGI MAQF JIKA ADA KESALAHAN TUTUR KATA. I LOVE YOU ALL, SEE YOU LATER!

Selasa, 21 April 2015

probably something like a little introduction about myself

Gw remaja putri berusia 15 tahun yang masih duduk di bangku smp *sebut nama sekolah*. Lol jayus ya, tapi biarin.

Keluarga gw jujur aja bukan keluarga yang kaya kaya banget. Cukup sederhana if I must say. But I love my family so damn much.

Dan kalo masalah physical appearance. ...... *hening* yah saya orangnya.......*hening*

Krik krik
HAHAHAH jayus

Oke jadi jujur aja gw super duper jelek.
Item. Untungnya ga pendek banget lah, lumayan 164 cm (semoga numbuh lagi! Walaupun masih termaksud pendek di kalangan temen). Tapi gimana lagi ya. Muka gw itu zonk bgt(yah, kalo kalian main secret mungkin akan mengerti. Kalo engga zonk itu jelek)

Alasan mengapa muka gw zonk:
1. Mata gw ga simetris parah atau satu lebih gede
2. Hidung pesek
3. Hidung lebar
4. Bibir ketebelan
5. Jerawatan
6. Kulit berminyak
(I might be exaggerating some things but am still ugly tho)

Ini ga menarik banget sebenernya tapi gua gatau harus nulis apa


Btw, sejujurnya hari ini gua ada pengalaman yang super super menarik. But I'll tell you in other time.

Dan sebenernya, harusnya gw ngerjain pr, tapi aduh males banget.

Ya bukan gua doang kan yang sering males? (Ceritanya lagi nyari temen bc biar kalo aneh, ada temen aneh(?) )

Oke itu sekian ttg gua. Sampai berjumpa kembali!

first post

I've decided to make a blog. Dan gw jujur aja pake email address yang udah lama and btw aga memalukan juga. Dan kayanya blog ini bakal sangat sangat aneh. Dan kebanyakan ttg kisah hidup(?) gw. I'm totally aware kalo udah gabanyak org yg bikin blog lagi, tapi yaa sudahlah.

Sebenarnya sih buat ngeasah cara menulis. Gw berharap aja, blog ini bisa terus jalan wihii.